Batu Saluran Kemih (BSK) atau
sering disebut juga urolitiasis merupakan masa kristal terbentuk dari protein
dan mineral, yang secara alami terjadi di saluran kemih. BSK merupakan penyakit
saluran kemih terbanyak ketiga, setelah penyakit infeksi saluran kemih dan penyakit
prostat. Penyakit ini sudah ada sejak awal peradaban manusia. Sejak zaman Mesir
kuno hingga saat ini, batu ginjal tampaknya sudah membingungkan para pasien dan
tenaga medis, namun perkembangan proses penanganan BSK sudah mengalami banyak
sekali kemajuan, diawali dari pengambilan dengan cara yang sangat menyakitkan
hingga saat ini dengan cara sangat memuaskan. Namun demikian, cara untuk
mencegah kembali terjadi batu ini masih menjadi tantangan para urolog dan
nefrolog.
Sekitat
6.000 tahun yang lalu, sejak ditemukannya BSK pertama kali, pola munculnya
penyakit ini sudah mengalami banyak perubahan, terutama seabad belakangan ini.
Sebagai contoh, di dunia barat pada tahun 1900, kejadian BSK pada umumnya
terjadi pada anak-anak terutama laki-laki, dan paling sering berlokasi di
kandung kemih. BSK biasanya mengandung ammonium urate dan/atau calcium oxalate,
dan biasanya disebabkan nutrisi yang tidak baik pada anak. Saat ini, kondisi
tersebut masih ditemukan di daerah pedesaan, khususnya pada daerah “Sabuk Batu
(Stone Belt)”, menyebar mulai dari Yordania, menuju Iraq, Iran, dan India
hingga penghujung Asia Tenggara. Namun kondisi tersebut menghilang dengan cepat
sejalan dengan ditingkatkannya pemberian nutrisi., seperti yang juga dilakukan
oleh negara-negara berkembang sekitar 100 tahun yang lalu. Saat itu, kejadian
batu kandung kemih pada anak mengalami penurunan, namun kejadian BSK pada
dewasa mengalami peningkatan. Hal ini terjadi berkaitan dengan kondisi kemakmuran
dan kemunduran suatu negara
Referensi:
1.
Robertson,
WG. The Scientific Basis of Urinary Stone Formation. The Sientific Basis of
Urology, 2010: 10:162
2.
Stoller,
ML. Urinary Stone Disease. Smith’s General Urology-17th edition. 2007; 16:246
Tidak ada komentar:
Posting Komentar